Konsep Rumah Minimalis

Ekstetika hunian berupa rumah minimalis konsepnya sering sekali berbenturan dengan kaidah ilmu konstruksi bangunan. Rumah yang unik atau aneh seperti berbentuk bundar, separo lingkaran mungkin akan terlihat menarik di mata orang memandang, namun untk memiliki rumah yang demikian sebaiknya kita berfikir tentang keamanan konstruksi bangunan. Bukanlah hal mudah untuk membuat sebuah konstruksi bangunan yang berbentuk lingkaran terutama dalam membangun fondasinya. Konsep rumah minimalis bukan berarti kita membuat sebuah rumah yang dapat membahayakan penghuninya, konsep hunian yang benar menurut ilmu arsitektur dan teknik sipil adalah rumah yang mampu memberikan keamanan dan perlindungan total bagi penghuninya.

Konsep rumah minimalis juga tidak boleh mengesampingkan fungsi ruangan-ruangan dasar rumah hunian, adapun ruangan dasar pada sebuah rumah hunian adalah:
ruang tamu,
kamar tidur,
dapur dan
kamar mandi.
Keempat ruangan tersebut haruslah ada di setiap rumah hunian minimalis. Bagaimana dengan ruang makan? Bagaimana dengan ruangan tv (menonton)? Bagaimana dengan ruang baca (perpustakaan? Nah itu semua hanyalah ruang pelengkap, yang fungsinya bisa digantikan oleh ruang dasar. Misalnya ruang makan dan tv bisa digantikan atau dirangkap oleh ruang tamu, ruang baca (perpustakaan) atau ruang kerja bisa dirangkap di ruang tidur setiap anggota keluarga.

Memahami konsep rumah minimalis memang terkadang sulit dalam pendefenisian, sebab beda orang akan beda persepsinya terhadap arti sesuatu yang minimalis. Misalnya saya menganggap bahwa rumah minimalis adalah rumah yang hanya terdapat ruangan dasar dengan furniture / perabotan dasar saja (kursi, tempat tidur, meja makan dan rak tv). Sedangkan anda bisa jadi berpersepsi bahwa rumah yang minimalis adalah rumah yang terlihat simple dari luarnya saja tapi interiornya lengkap selayaknya supermarket.. heheh (bisa jadi bukan). Untuk itu desain minimalis itu harus dipilah mejadi dua bagian yakni eksterior minimalis dan interior minimalis.

Minimalis itu bukan tampilan (view/ dipandang mata), tapi konsep minimalis itu adalah terpenuhinya dungsi-fungsi dasar. Eksterior rumah minimalis berarti disana terpenuhi fungsi beranda (kaki lima) dan fungsi pekarangan (taman). Bagaimana dengan tampilan tembok, jendela, kusen dan model pintu dari sebuah rumah? Itu semua bukan faktor yang menentukan sebuah rumah dikatakan minimalis atau tidak, begitu juga denganwarna cat tembok yang digunakan bukanlah penentu sebuah rumah dikatakan minimalis.



Furniture eksterior rumah minimalis tidaklah banyak, hanya terdapat kursi santai yang juga bisa berguna untuk menerima tamu di beranda (kaki lima) ditambah dengan sebuah meja sebagai tempat hidangan minuman atau surat kabar yang akan dibaca. Dengan kata lain konsep minimalis itu adalah rumah yang menyediakan fungsi dasar dari sebuah hunian keluarga titik, lebih dari itu sebenarnya tidak lagi masuk pada kategori rumah minimalis.

Tapi belakangan konsep minimalis ini melenceng dari defenisi harfiahnya, orang sering menyebut rumah yang simple dan cantik adalah rumah minimalis padahal rumah tersebut tidak memiliki taman dan beranda tapi seluruh halaman dijadikan menjadi area parkir, begitu juga dengan interiornya didalamnya sering sekali kita temukan ruangan yang berlebihan dan tidak memiliki fungsi.

Jadi untuk membangun rumah dengan design minimalis bukanlah hal yang sulit, asalkan kita mengetahui secara pasti fungsi bagian-bagian sebuah rumah. Itulah menurut pendapat saya tentang konsep sebuah rumah minimalis. Semoga sharing yang sedikit ini menjadi sebuah insipirasi bagi kita semua yang ingin membangun sebuah rumah hunian.